Media Edustira

Pendidikan adalah pilar utama dalam besarnya sebuah bangsa

Media Edustira

Pendidikan adalah pilar utama dalam besarnya sebuah bangsa

Media Edustira

Pendidikan adalah pilar utama dalam besarnya sebuah bangsa

Media Edustira

Pendidikan adalah pilar utama dalam besarnya sebuah bangsa

Media Edustira

Pendidikan adalah pilar utama dalam besarnya sebuah bangsa

Minggu, 14 Oktober 2012

MANFAAT FACEBOOK UNTUK PENDIDIKAN


Facebook adalah sebuah social networking yang baru saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg lahir lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York, Amerika Serikat (AS).

Ide berawal ketika dia bersekolah di Exeter High School, New Hampshire. Saat itulah dia berkenalan dengan Adam D’Angelo. Zuckerberg lulus dan masuk Harvard University, awalnya membuat program Coursematch yang memungkinkan mahasiswa di kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman sekelas. Rupanya itu tujuan awal facebook, untuk membuat komunitas online sehingga orang-orang bisa saling mengenal dan menghubungkan orang-orang yang memiliki minat dan hobi yang sama. Tapi apakah hanya sebatas itu manfaat dari facebook. Apakah facebook bisa dimanfaatkan untuk pendidikan? Ternyata bisa, ada 9 macam manfaat facebook untuk pendidikan antara lain :
  1. Tempat informasi hasil karya penelitian seperti Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
  2. Membentuk komunitas pendidikan, seperti komunitas multimedia SMK Negeri 8 Semarang.
  3. Memberi informasi penting untuk siswa seperti tes CPNS untuk alumni.
  4. Wahana untuk memberikan pesan positif untuk siswa
  5. Tempat memberikan tugas guru kepada muridnya

  6. Tempat melaporkan tugas siswa.
  7. Tempat memberikan informasi berupa kisi-kisi soal
  8. Sarana untuk memberikan dukungan kepada temannya yang ikut lomba
  9. Tempat pengumuman nilai hasil ulangan

Sumber : http://goresanardan.wordpress.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

Blog media alternatif pembelajaran



Selamat berjumpa lagi sobat blogger yang setia berkunjung di blog ini. kali ini saya ingin berbagi pengalaman dengan sobat bloger khususnya sobat yang berprofesi sebagai pendidik atau guru namun bagi sobat yang lain juga dapat menerapkan manfaat blog untuk bidang lain. Saya mulai mengenal blog sekitar tahun 2009 pada saat itu teman saya lagi mengakses/browsing Internet mengenai harga kamera digital.
Pada pandangan pertama tersebut... hehehe (cinta kali yah) saya langsung jatuh hati dan kepengin membuat blog namum saya belum bisa mengoperasikan komputer, dan membuat blog. Hal ini saya lakukan dengan alasan bahwa blog merupakan media komunikasi yang sangat efisisen karena pembuatan blog bisa secara gratis dan blog bisa menjangkau ke seluruh jagat internet tanpa mengenal ruang dan waktu. Lewat media internet kita bisa belajar mandiri atau otodidak, beda dengan belajar klasikal, kita bisa belajar melalui website maupun blog.

Perkembangan Internet terutama blog  sangat pesat hal ini bisa di lihat dari catatan  situs technorari yang mengatakan bahwa setiap 5,8 detik lahir blog baru atau sekitar 8.000 sampai 17.000 lahir blog baru di jagat   internet, hal ini juga berbanding lurus dengan pengguna internet atau blog. Dari kenyataan ini saya berfikir kenapa perkembangan teknologi yang baik ini tidak dimanfaatkan dalam bidang profesi kita? sebagai jawabannya saya lebih rajin belajar komputer sekalian belajar internet, berkat usaha yang keras Alhamdulillah akhirnya saya memiliki blog yang saya gunakan sebagai media alternatif pembelajaaran di sekolah. Selanjutnya pertanyaan yang timbul  adalah bagaimana blog dapat digunakan sebagia media pembelajaran?
Mari kita belajar lagi khususnya dalam membuat blog pembelajaran, yang pertama kita harus punya blog bagi yang belum punya jangan khawatir karena mudah dan sangat cepat kalo mau membuat blog. Setelah kita punya blog isikan blog dengan konten-konten yang berisi materi ajar yang sobat ampu di sekolah. Saya sendiri sebagai guru penjasorkes membuat blog yang berisi konten-konten seputar materi penjasorkes, dari mulai silabus, program tahunan, program semester, maupun materi ajar yang bersifat praktis contohnya teknik dasar olahraga, dan video teknik dasar olahraga. Bisa juga diselingi tentang berita maupun artikel yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

Jika blog pembelajaran kita anggap sudah cukup dengan konten materi ajar, langkah selanjutnya adalah mengenalkan blog pembelajaran tersebut kepada anak didik kita bila perlu mereka kita suruh mencatat alamat URL Blog kita agar mereka tidak lupa. Langkah selanjutnya pada saat kita mengajar kita beri tugas siswa kita untuk memperdalam materi yang kita ajarkan lewat browsing internet tentunya dengan alamat web atau Blog tersebut. Mudah bukan?

Apa sich manfaat dengan mengajar menggunakan Blog sebagai alternatif pembelajaran di sekolah? di bawah ini manfaat yang sudah saya dapatkan dari menerapakan pembelajaran dengan media Blog antara lain:
- Proses belajar mengajar lebih menyenangkan dan efektif karena melalui Blog siswa dapat belajar di luar kelas artinya belajar tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

- Manfaat bagi guru adalah materi ajar lebih banyak dan variatif karena kalau menggunakan tatap muka di kelas waktu sangat terbatas dan mungkin membosankan bagi siswa. selain itu kita dapat mengembangkan tulisan dan budaya menulis dan yang tidak kalah menarik lagi kita juga dapat memanfaatkan blog pembelajaran yang kita buat untuk menghasilkan uang tambahan seperti yang saya lakukan... Asyik bukan? dan menurut kabar tulisan artkel yang kita upload di blog nantinya bisa dijadikan nilai point untuk angka kredit dalam pengajuan Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi guru yang akan naik pangkat. Inilah secuil pengalaman yang saya bagikan kepada sobat bloger mudah-mudahan bermanfaat. Saya menyadari tulisan ini jauh dari sempurna untuk itu Kritik, saran, dan komentar selalu saya harapkan dari sobat bloger demi perbaikan mutu blog pembelajaaran ini, saya hanyalah manusia biasa berusah belajar dan berbagi. Terima kasih


Berdasarkan pengalaman guru
Sumber : http://materipenjasorkes.blogspot.com

Kamis, 04 Oktober 2012

Manfaat Blog Bagi Guru


Blog pertama kali digunakan Jonh Berger pada tahun 1997an. Hingga saat ini blog berkembang dengan pesat. Menurut Technocrati, salah satu mesin pencari blog, saat ini sedikitnya terdapat 112 juta blog per Desember 2007. Diantara pengguna blog adalah para remaja, mahasiswa, politisi, selebiritis hingga anak-anak usia belia.
            Sayangnya, keberadaan blog dengan multi manfaat tersebut, jarang dijamah oleh komunitas guru. Padahal keberadaan blog bagi guru kalau kita kaji secara mendalam mempunyai banyak manfaat.



            Manfaat Blog

pertama, blog dapat berfungsi sebagai media writing learning. Dengan blog guru belajar dan mengasah   kemampuannya dalam membuat sebuah karya ilmiah atau karya tulis. Sebelum unjuk gigi dalam bidang karya tulis dalam setiap even resmi seperti; lomba karya tulis, atau sertifikasi, alangkah baiknya guru menggunakan blog sebagai media writting learning terlebih dahulu.
            
 Kedua, blog dapat menjadi media publikasi hasil karya yang paling mudah dan strategis. Semisal, publikasi hasil penemuan, karya ilmiah dan kegiatan-kegiatan siswa atau guru di sekolah.

Ketiga, Blog dapat berfungsi sebagai media atau tutorial pembelajaran. Guru dapat membuat dan meresume materi pelajaran kemudian meletakkannya ke dalam sebuah blog, sehingga siswa dapat mengakses materi guru dengan mudah, tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sangat usabilitas (mudah digunakan) dan maintanabel (mudah dikelola dan dirawat).


Keempat, dengan blog guru dapat menjalin komunikasi dan interaksi antar komunitas pengajar di seluruh nusantara. dan yang lebih menarik lagi, guru dapat membangun personal branding.

Minggu, 23 September 2012

Disain Blog Sekolah


Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, dimana semua lini disiplin ilmu menerapkan sistem komputerisasi, guna mengefesiensi kinerja, praktis, efektif, dinamis dan sistematis. Sesuai dengan tuntutan sistem pendidikan sekarang ini dimana Ilmu Pengetahuan Teknologi menjadi salah satu misi institusi sekolah untuk kemajuan dunia pendidikan.

Website atau blog sekolah adalah salah satu media bagi sekolah untuk menunjukan jati diri mereka pada orang banyak. Sekaligus sebagai media informasi bagi masyarakat ataupun wali murid yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang Informasi sekolah tersebut. Di sisi lain, website sekolah bisa dijadikan sebagai ajang promosi sekolah.

Keberadaan web sekolah ini pada dasarnya bertujuan untuk :
  •   Mendukung program Menteri Pendidikan  dalam mengoptimalkan Internet di Lingkungan  Sekolah.
  •   Meningkatkan mutu para Pengelola Sekolah, Guru, Siswa dan Perangkat sekolah lainnya.
  •   Mengurangi efek negatif dari penggunaan  internet dengan  memperbanyak modul   pendidikan.
  •   Media pembelajaran bagi murid dalam memahami fungsi positif  Teknologi Informasi.
  •   Sebagai media pengumuman online
  •   Interaksi antara pengelola sekolah dengan wali murid, alumni, dan masyarakat pada umumnya.
  •   Memasyarakatkan pengunaan internet sehat dikalangan sekolah dan masyarakat.
contoh blog sekolah
Silahkan lihat Contoh Blog nya klik disini


    Spesifikasi Blog :
  • Domain dan hoting blogspot, blogspot ini gratis sehingga tidak perlu membayar untuk domain dan hosting nya, disini sekolah cukup membayar disain blog nya saja.
  • Blog akan di disain terintregrasi dengan facebook, email dan twetter sehingga blog selalu terhubung dengan media sosial, sehingga wali murid dan masyarakat bisa saling berkomentar.
  • Mempunyai galeri foto sekolah dan kegiatan sekolah
  • dll.
Untuk pemesanan silahkan kirimkan data-data untuk keperluan blog ke email : mediaedustira@yahoo.co.id
dan hubunggi kami di nomor 081266656827.  

     

Selasa, 18 September 2012

Tips Internet Sehat Untuk Anak Anak


Tips Internet Sehat Untuk Anak Anak. Berselancar di dunia maya pasti sudah jadi hal biasa bagi sebagian anak. Sekadar main games, mencari bahan untuk tugas pelajaran sekolah, bahkan ada pula yang bersosialisasi di social media.


Perlu diingat, internet bukanlah tempat yang aman bagi anak. Jika privasi anak seperti data nama, alamat rumah dan sekolah tidak dijaga, sangat mungkin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap keselamatannya.

Begitu juga dengan masalah cyber bullying. Banyak kasus bully via internet yang dapat mengakibatkan korbannya menjadi terhina hingga depresi. Belum lagi bahaya pornografi yang mengintai anak, meski Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meminta penyedia layanan internet untuk menutup akses ke situs-situs porno.

Bagaimana supaya anak tetap aman berinternet? Berikut tips nya :

1.  Komunikasi
Lakukan komunikasi yang terbuka dan positif dengan anak. Orangtua harus bersikap terbuka menanggapi pernyataan dan keingintahuan anak tentang komputer dan internet. Dengan komunikasi yang hangat, anak mendapat pemahaman yang jelas tentang bagaimana menggunakan fasilitas internet sehingga dampak negatifnya bisa dikurangi.

2.  Tentukan situs-situs yang bisa diakses anak
Tidak semua situs aman dibuka oleh anak, Moms. Bahkan Facebook pun sebenarnya hanya boleh diakses oleh anak yang telah berusia 13 tahun. Sebaiknya pilihkan situs-situs yang memang khusus untuk anak atau situs yang mengandung muatan edutainment (edukasi dan entertainment).

3.  Tetapkan aturan sebelum memberi akses
Keamanan diri anak, termasuk di dunia maya, harus terus dalam pantauan dan bimbingan orangtua. Untuk itu, tetapkan aturan seperti:

    *     Hanya mengakses internet jika ada orangtua atau pengasuh yang mendampingi.
    *     Tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
    *     Tidak boleh memberikan data pribadi kepada orang asing.
    *     Segera melapor ke orangtua jika mendapat perlakuan tidak menyenangkan di dunia maya.

4. Pasang software untuk melindungi anak dari konten berbahaya
Tidak ada teknologi apapun yang efektif 100% mencegah munculnya konten berbahaya. Tapi kita bisa lebih melindungi anak dengan memasang K9 Parental Software atau Norton Family Online. Jika anak masih usia prasekolah, TK dan kelas 1-3 SD,  install web browser khusus seperti Kidzui atau Kidoz.

5. Dampingi anak ketika browsing
Anak yang belum paham benar tentang baik dan buruknya internet, harus didampingi ketika browsing supaya bisa menyaring dan memberi pemahaman tentang apa saja yang dilihat atau dibacanya. Begitu pula saat mengerjakan tugas. Perlahan, ketika anak sudah menginjak praremaja dan mulai bisa membedakan baik buruk – serta paham bagaimana harus bersikap ketika menemukan hal yang buruk di internet, ia bisa kita lepas untuk mengakses internet sendiri. Tentu, pastikan parental software tetap terpasang,

Download Sofware untuk anak

Senin, 17 September 2012

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DALAM KEGIATAN PRAMUKA



Dewasa ini dunia pendidikan kita sedang gencar menyoroti Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Berbagai media cetak dan elektronik kini banyak memuat pentingnya Budaya karakter bangsa. Berbagai seminar dan gelar wicarapun dilakukan para ahli dan pemuka masyarakat mengenai masalah korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan dan perkelahian yang dilakukan sebagian pemuda kita yang begitu anarkhi kian marak diperbincangkan. Alhasil dari perbincangan dan kupasan media oleh para ahli dan pemuka masyarakat menyimpulkan bahwa pendidikan merupakan salah satu solusi sebagai tindak preventif. Bicara Pendidikan Budaya dan Karakter bangsa Undang - undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas telah jelas-jelas mengamanatkan dalam pasal 3 yang menyebutkan bahwa "Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis, serta bertanggung jawab". Dengan melihat pasal 3 UU Sisdiknas telah jelas bahwa tujuan dari pendidikan di Indonesia khususnya telah merumuskan kualitas manusia Indonesia yang mutlak harus dikembangkan disetiap satuan pendidikan. Pendidikan Kepramukaan sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda yang nota bene Gudep yang berbasis satuan pendidikan sebagai salah satu lini terdepanya juga telah jelas dirumuskan dalam UU No 12 tahun 2010 pasal 1 ayat 4 bahwa "Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan". Gerakan Pramuka dengan kode kehormatannya satya dan dharma pramuka merupakan mutiara, sumber lahirnya nilai nilai karakter positif yang mampu menempatkan pribadinya sebagai insan Indonesia yang seutuhnya. Satya dan dharma pramuka adalah mutiara, apabila mutiara tersebut telah bersemayam dalam hati maka akan menyinari setiap gerak dan langkahnya, karena apa yang bersemayam dalam hati kita itulah yang akan keluar sebagai tindakan dan perilaku. Jika mutiara ini telah tertanam kuat maka akan melahirkan dan membentuk suatu karakter dalam individu. Pembina pramuka sebagai stakeholder pendidikan kepramukaan hendaknya memahami bahwa praktek penghayatan melalui kegiatan ulang janji merupakan satu hal yang paling inti dan sakral, karena inilah awal yang menentukan keberhasilan dalam rangka pembentukan karakter adik adik kita. Apabila kita gali lebih dalam tentang metode pendidikan kepramukaan sebetulnya banyak cara yang kita tempuh dalam rangka pembentukan karakter yang sesuai dengan jati diri bangsa, namun ada hal lain yang juga sering kita lupakan bahwa kepiawaian,kesungguhan dan ketulusan hati seorang pembina juga memegang peranan penting. Karena ketulusan seorang pembina dapat menimbulkan aura tersendiri yang juga akan mewarnai adik-adik kita. Dalam Pendidikan budaya dan karakter bangsa yang bersumber pada Agama, Pancasila, Budaya dan Tujuan Pendidikan Nasional teridentifikasi 18 Nilai karakter, dan ternyata bila kita cermati dari 18 nilai tersebut juga merupakan bentuk pengamalan satya dan dharma pramuka. Nilai tersebut antara lain : Religius, Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran  terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. ( merupakan bentuk pengamalan dharma ke 1. Takwa kepada Tuhan yang maha esa ) Jujur, Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. ( Bentuk pengamalan dharma ke 10. Suci dalam fikiran perkataan dan perbuatan ) Toleransi, Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. ( merupakan bentuk pengamalan dharma ke 1. Takwa kepada Tuhan yang maha esa ) Disiplin, Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. ( Bentuk pengamalan darma ke 8. Disiplin Berani dan setia ) Demokratis, Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. ( bentuk pengamalan darma ke 4. Patuh dan suka bermusyawarah ) Semangat Kebangsaan, Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya ( bentuk pengamalan darma ke 3. Patriot yang sopan dan ksatria ) Cinta Tanah Air, Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. ( bentuk pengamalan darma ke 3. Patriot yang sopan dan ksatria ) Peduli Lingkungan, Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. ( Bentuk pengamalan darma ke 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia ) Peduli Sosial, Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. ( Bentuk pengamalan darma ke 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia ) Tanggung-jawab, Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. ( Bentuk pengamalan darma ke 9. bertanggung jawab dan dapat dipercaya ) Pramuka sebagai salah satu organisasi yang tetap konsisten dengan karakter bangsa tentu memiliki pola pembinaan yang terstruktur dan berimbang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Gerakan pramuka sebagai suatu gerakan yang telah terbukti dengan konsistensinya akan karakter bangsa akan dapat berhasil mencapai tujuan sebagaimana tercantum dalam UU No.12 tahun 2010 apabila peserta didik diberi kesempatan untuk mengikuti seluruh jenjang dalam pendidikan kepramukaan. Dari uraian di atas jelaslah sudah, jika Kegiatan pramuka apabila kita laksanakan dengan sungguh-sungguh maka Budaya dan Karakter Bangsa akan tetap terpelihara.




Jumat, 31 Agustus 2012

Citra Diri Positif











Menularkan kepada anak tentang pemahaman citra'pelaku'yang senantiasa positif tadi. Anakanak harus meyakini bahwa diri mereka itu adalah anak yang baik-baik. Keyakinan itu harus terpatri kuat dalam jiwanya, hingga. menjadi dorongan yang cukup kuat untuk mempertahankan citra diri positif tersebut.

Ketika marah, orang tua jangan sampai menjatuhkan katakata keji yang menjatuhkan citra diri positifnya. Ketika anak kedapatan mengambil uang di lemari tanpa izin, jangan sampai didamprat dengan kata-kata 44 maling". Ketika mereka tidak mengerjakan PR dari sekolahnya, jangan sebut-sebut "pemalas", bebal, dan bodoh. Kata-kata itu merupakan citra diri yang negatif, yang jika sering-sering didengar anak, akhimya diyakini kebenarannya. Diam-diamdalam hatinya mereka membenarkan bahwa dirinya itu
"maling", pemalas, dan bodoh.

Pada awalnya mereka malu dengan sebutan tersebut, tapi pada tahapan tertentu mereka bahkan menjadi bangga.Bangga, disebut "maling", "bengal", dan "bodoh". Untuk itu mereka berusaha membenarkan prasngka orang tua dan orang-orang di sekitamya dengan perilaku negatif. Tingkah buruk mereka semakin menjadijadi manakala ada orang yang mengomentarinya dengan julukan yang sudah ia terima sebagai harga dirinya itu. Dalam kasus yang berat, anak tersebut justru tidak senang atau bahkan marah bila ada orang memujinya sebagai anak yang baik, penurut atau shaleh.

Itulah sebabnya sangat penting bagi orang tua untuk tidak mempunyai prasangka buruk kepada anak mereka, sebab mereka bisa membaca prasangka itu dari kata-kata yang terucap, mimik dan guratan wajah. Bahkan mereka bisa membaca lintasan hati orang tuanya.

Sumber gambar : http://annafaridaku.wordpress.com